Ini Dayeuhluhur Saya
Ini Dayeuhluhur Saya, Semboyan yang Mulai Merasuk di Jiwa Menyemangati Warga Dayeuhluhur yang Sadar Akan Jatidirinya
DAYEUHLUHUR suatu wilayah kuno beretnis Sunda yang masuk ke Kabupaten Cilacap di perbatasan Jateng-Jabar. Setelah sekian lama wilayah ini ‘merasa hanya’ menjadi ajang ekploitasi politik, ajang penganaktirian pembangunan, ajang pembohongan birokrasi, pendiskriminasian bahasa dan budaya.
Ditengah maraknya usaha pemekaran Kabupaten Majenang yang masih menunggu persetujuan Bupati dan Gubernur timbul kesadaran ‘Murni’ dari petani yang mencangkul di sawah2 pegunungan. Dari buruh harian yang bekerja menyiangi perkebunan karet dan pohon albasiah, dari bakul2 cabe, gula merah dan kelapa, dari para supir angkot dan truk, dan dari pemuda2-pemuda penganguran yang berpendidikan. Bahwa mereka sanggup berdiri sendiri menentukan dan menyuarakan kehendak mereka. SIAPA YANG MENCINTAI KAMI DAPAT MEMILIKI KAMI. Kami bukan pengikut, kami bukan pelengkap, tapi kami adalah penentu masadepan kawasan ini.
Demikian gambaran semangat warga Dayeuhluhur. Diantara berbagai opsi pilihan yaitu mekar dari Cilacap atau tidak mekar, gabung dengan Banjar atau tidak gabung Ini tetap Dayeuhluhur saya. Sebenarnya kami adalah masyarakat gunung yang sederhana. Tapi sudah lama sekali wilayah ini mengalami ‘pembodohan’ dari penguasa2 daerah yang tidak mengerti akan budaya Dayeuhluhur yang ramah terhadap budaya dari wilayah lain. Watak penurut, toleran dan lugu telah berkali-kali dipergunakan politikus-politikus yang tidak bertanggungjawab untuk ‘memperdaya’ masarakat sini yang memang kadang gampang terprovokasi. Apakah masih belum cukupkah anda membohongi kami?
Ditengah maraknya usaha pemekaran Kabupaten Majenang yang masih menunggu persetujuan Bupati dan Gubernur timbul kesadaran ‘Murni’ dari petani yang mencangkul di sawah2 pegunungan. Dari buruh harian yang bekerja menyiangi perkebunan karet dan pohon albasiah, dari bakul2 cabe, gula merah dan kelapa, dari para supir angkot dan truk, dan dari pemuda2-pemuda penganguran yang berpendidikan. Bahwa mereka sanggup berdiri sendiri menentukan dan menyuarakan kehendak mereka. SIAPA YANG MENCINTAI KAMI DAPAT MEMILIKI KAMI. Kami bukan pengikut, kami bukan pelengkap, tapi kami adalah penentu masadepan kawasan ini.
Demikian gambaran semangat warga Dayeuhluhur. Diantara berbagai opsi pilihan yaitu mekar dari Cilacap atau tidak mekar, gabung dengan Banjar atau tidak gabung Ini tetap Dayeuhluhur saya. Sebenarnya kami adalah masyarakat gunung yang sederhana. Tapi sudah lama sekali wilayah ini mengalami ‘pembodohan’ dari penguasa2 daerah yang tidak mengerti akan budaya Dayeuhluhur yang ramah terhadap budaya dari wilayah lain. Watak penurut, toleran dan lugu telah berkali-kali dipergunakan politikus-politikus yang tidak bertanggungjawab untuk ‘memperdaya’ masarakat sini yang memang kadang gampang terprovokasi. Apakah masih belum cukupkah anda membohongi kami?
Ditulis oleh: Cyrush Ceng Cristodolus Athanasius (Ceceng)
Sumber: http://birokrasi.kompasiana.com
Posting Komentar untuk "Ini Dayeuhluhur Saya"
Komentar anda akan di moderasi terlebihdahulu. Silahkan kirim komentar dengan bijak, tidak mengandung unsur SARA dan SPAM